BARRU - kibarbarru.com Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Barru benar-benar menjadi ujian kesabaran dan kedewasaan berpolitik pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Suardi Saleh - Aska Mappe (SS-AK). Pasalnya, sejumlah isu miring yang dialamatkan ke keduanya tidak pernah ditanggapi atau dibalas dengan fitnah.
Walau terus diserang isu fitnah hoaks, Suardi Saleh dengan kedewasaan berpolitiknya tidak pernah sekalipun ingin membalas atau melaporkan para pelaku. Besan dari Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu itu malah meminta tim pemenangan dan relawannya duntuk tetap tenang dan fokus sosialisasi.
"Saya ini pejabat publik yang tidak anti-kritik. Apa yang disampaikan ke saya, termasuk kritik, pasti akan saya timbang dalam memutuskan sebuah kebijakan, apalagi jika itu untuk kepentingan publik dan masyarakat Barru," kata Suardi Saleh, Senin (30/11/2020).
Apalagi, kata Suardi Saleh, dalam masa kampanye Pilkada Barru ini, dirinya tidak pernah sekali pun merasa tertekan oleh sejumlah isu maupun wacana yang dibangun pihak lawan. Menurutnya, isu miring yang dialamatkan kepada dirinya dan Aska Mappe hanya bagian dari dinamika politik sehingga tidak perlu ditanggapi serius.
"Dalam situasi politik seperti sekarang, bersikap bijak adalah penting. Saya tidak mau hanya karena masalah seperti itu akan menjadi melebar dan melupakan rasa kemanusiaan kita ini. Berkali-kali saya sampaikan dalam berbagai forum jika politik itu sebatas lima tahun sedangkan persaudaran dalam kemanusiaan itu selamanya," jelasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Sappe Ummu mengaku jika dirinya tidak pernah mendengar Suardi Saleh marah atau memarahi bawahannya. Karena itu, kepemimpinan suami legislator DPR RI, dr Hasnah Syam di Barru dinilai berhasil dan selalu dirindukan.
"Sepengetahuan saya Pak Suardi itu tidak pernah memarahi bawahannya di tempat umum. Tapi lebih memberi nasehat dan mengarahkan. Makanya kepemimpinan beliau itu berhasil, tidak membeda-bedakan. Pokoknya manyameng kininnawa orangnya. Ini juga alasannya saya untuk memilih Pak Suardi tanggal 9 Desember mendatang," puji Sappe.
Hal yang sama juga disampaikan oleh tokoh pemuda Barru, Muhammad Reza Abubakar. Ia menilai Suardi Saleh adalah pemimpin panutan karena tidak anti-kritik, terbuka kepada publik, dan hanya fokus bekerja untuk membuat Barru Maju dan Sejahtera.
"Pak Suardi sangat sopan dan santun kepada siapapun, termasuk kepada kalangan anak muda. Beliau juga tidak anti-kritik, tehadap kebijakan yang dilaksanakannya dalam pemerintahannya di Barru. Bahkan, kritik itu diterimanya sebagai saran untuk perbaikan kebijakan ke depan," pungkasnya Reza.
Posting Komentar untuk "Sisi Lain Suardi Saleh, Tak Anti-Kritik dan Bukan Pemimpin Arogan Bicara"